Medical News

Dialisis lebih intensif meningkatkan prospek pasien

Elvira Manzano

Saya ncreasing frekuensi dan durasi dialisis dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan kelangsungan hidup pada pasien dengan gagal ginjal dibandingkan dengan dialisis konvensional, empat studi telah ditemukan. Dalam satu penelitian yang melibatkan 11.000 pasien, risiko untuk semua penyebab mortalitas adalah 13 persen lebih rendah pada pasien yang menerima hemodialisis rumah sehari-hari dibandingkan dengan mereka pada tradisional tiga kali seminggu di pusat rejimen (HR 0,87, 95% CI 0,78-0,97). [ J Am Soc Nephrol 2012; DOI: 10.1681/ASN.2011080761] Temuan ini didukung oleh studi lain menunjukkan penurunan 45 persen dalam kematian untuk pasien yang menerima dialisis intensif (lima sesi seminggu, setiap sesi yang berlangsung 7 jam) dibandingkan dengan mereka pada dialisis konvensional (HR 0,55, 95% CI 0,34-0,87). [ J Am Soc Nephrol 2012; DOI: 10.1681/AS.2011070676] Dalam studi 420-pasien, 6,1 kematian per 100 orang-tahun terlihat pada kelompok intensif dibandingkan 10,5 kematian per 100 orang-tahun pada kelompok konvensional. "Kami menemukan bahwa dialisis rumah intensif berhubungan dengan kelangsungan hidup pasien meningkat tajam dibandingkan dengan konvensional di pusat dialisis," kata penulis studi Dr Jihad Nesrallah, dari London Health Sciences Center di London, Ontario, Kanada. "Tapi apakah hubungan ini adalah kausal masih belum diketahui." Para penulis mencatat bahwa pasien mungkin menemukan dialisis rumah lebih menarik karena kurang penjadwalan diet, pembatasan fleksibel dan biaya lebih rendah. Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa pasien 2.800 mempertahankan tiga kali jadwal seminggu tapi memperpanjang sesi dengan rata-rata 7,85 jam selama klinik semalam tetap memberikan hasil kematian lebih baik dari dialisis konvensional. Pasien yang memilih hemodialisis malam hari menunjukkan penurunan 25 persen dalam 2 tahun risiko kematian dibandingkan dengan kontrol cocok. (HR 0,75, 95% CI 0,61-0,91; P = 0,004). [ J Am Soc Nephrol 2012; DOI: 10.1681/ASN. 2011070674] Dialisis malam juga mengakibatkan penurunan berat, menurunkan tekanan darah sistolik dan tingkat darah fosfor. "Konversi ke dalam-pusat hemodialisis nokturnal (INHD) dikaitkan dengan spidol laboratorium menguntungkan dengan fosfor serum secara signifikan lebih rendah meskipun status gizi baik atau stabil," kata penulis, yang dipimpin oleh Dr Eduardo Lacson, Jr dari Fresenius Medical Care Amerika Utara , Massachusetts, AS. "Studi ini mendukung gagasan bahwa terapi dengan INHD adalah rejimen dialisis layak alternatif." Dalam studi terakhir, Dr John Daugirdas dari University of Illinois, Chicago, AS dan koleganya, menunjukkan bahwa enam kali seminggu dialisis penurunan kadar serum pasien fosfor dibandingkan dengan perawatan dialisis standar.Tinggi frekuensi dialisis juga mengurangi kebutuhan pasien untuk obat penurun fosfor. [ J Am Soc Nephrol 2012; DOI: 10.1681/ASN.2011070688] "Hemodialisis Sering memfasilitasi kontrol hyperphosphatemia dan panjang sesi diperpanjang dapat memungkinkan diet lebih liberal dan kebebasan dari pengikat fosfor," kata para penulis. Tiga kali seminggu-dialisis, yang berlangsung 4 jam per perawatan, adalah protokol standar untuk stadium akhir penyakit ginjal di pusat-pusat dialisis yang paling. Interval diperpanjang antara sesi dialisis mungkin disukai oleh pasien. Namun, hal ini menimbulkan risiko sebagai sesi dialisis yang kurang sering, semakin besar gradien antara puncak dan palung zat terlarut dan tingkat air. Mengomentari studi, Dr Elizabeth Oei, konsultan asosiasi di departemen kedokteran ginjal, Singapore General Hospital, mengatakan dialisis sering atau lebih lama dikaitkan dengan banyak manfaat, tetapi hubungan dengan kelangsungan hidup lebih baik memerlukan analisis lebih lanjut. "Hemodialisis harian lebih efisien sehubungan dengan pembersihan zat terlarut dan lebih baik kontrol tekanan darah. Dari catatan, izin peningkatan produk limbah dari darah belum terbukti meningkatkan ketahanan hidup dalam sebuah studi penting kunci pada pasien dialisis (studi Hemo). " Dibandingkan dengan dialisis konvensional, dialisis sering atau lebih lama Namun lebih efisien dalam menghilangkan fosfat, katanya. "Pasien bisa mendapatkan keuntungan dari beban pil berkurang dan kontrol fosfat unggul." Oei mencatat bahwa meskipun permintaan, hemodialisis tetap merupakan sumber daya terbatas. Dia mengatakan dialisis sering tidak secara rutin diresepkan karena kurangnya sumber daya dialisis dan respon yang kurang baik dari pasien dalam hal waktu meningkatkan melekat pada mesin. Prosedur ini mahal dan saat ini, tidak ada dukungan untuk program dialisis rumah bersubsidi. "Meskipun dukungan pemerintah, dialisis masih merupakan beban yang signifikan untuk pasien yang memilih untuk menderita komplikasi tahap akhir gagal ginjal yang tidak diobati dari beban keluarga mereka dengan panjang tagihan istilah medis besar dan kuat," kata Oei. "Sampai kita dapat memenuhi persyaratan dialisis dasar dari dialisis kurang mampu, sering dan memperpanjang dapat dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan," pungkasnya.